Investor properti yang berbasis di Asia mulai beralih dari China menuju Jepang , Australia , dan tentu saja Indonesia . Property yang over-supply , return yang buruk , dan melemahnya ekonomi China menjadi alasan para investor mulai meninggalkan China .
Ekonomi Jepang di bawah pemerintahan Abe dengan stimulus ekonominya berhasil mendorong pertumbuhan investasi kembali , Tokyo masih menjadi tujuan pertama .
Mengapa Indonesia masih ada di peringkat kedua ?
Bukankah ada perlambatan kenaikan properti di tahun terakhir ?
Jawabannya karena jumlah properti di Indonesia belum mencukupi pertumbuhan penduduknya , bahkan pemerintah baru bisa mencapai 30% dari target 1 juta rumah yang hendak dibangun . Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terpantau masih sangat baik , dengan iklim politik yang cukup kondusif menjadi alasan mengapa Indonesia masih salah satu yang terbaik sebagai tujuan investasi .